Banyak mitos dapat menghambat kenikmatan seksual. Salah satunya mitos tentang malam pertama yang banyak di anggap benar oleh pasangan yang baru atau akan menikah. Dengan memahami mitos tersebut, Anda akan belajar menggali
seksualitas Anda sendiri dan pasangan. Anda juga dapat belajar bagaimana
menjadi kekasih yang baik.
Banyak mitos memiliki dasar religius. Sementara lainnya percaya bahwa
seks hanya untuk prokreasi (mendapatkan keturunan). Juga banyak yang
tidak sadar seseorang telah dipengaruhi oleh kesan negatif tentang seks
yang ditanamkan kepadanya sejak mereka masih kanak-kanak. Apakah salah
satu mitos ini mengganggu Anda?
1. Seks itu kotor. Orang yang tidak menggunakan istilah ‘kotor’ pun sering menganggap kenikmatan seksual sebagai sesuatu memalukan.
2. Seks harus alami dan spontan. Pandangan bahwa
seks tidak memerlukan pendidikan menyebabkan laki-laki dan perempuan
percaya bahwa ada sesuatu yang salah jika mereka ingin belajar teknik
yang baru dan menemukan cara yang lebih baik untuk memberi dan menerima
kenikmatan.
3. Seks sama dengan hubungan badan. Di Barat,
stimulasi oral dan manual dinamakan ‘foreplay’ dan bukan seks kecuali
penis dimasukkan ke dalam vagina. Pandangan seksualitas yang sempit ini
banyak pasangan berhenti bercinta pada saat di mana hubungan badan tidak
mungkin dilakukan.
4. Seks adalah tanggung jawab lelaki. Banyak
perempuan mengharapkan laki-laki untuk mengajaknya berkencan, mencari
uang lebih banyak, dan mengambil tanggung jawab untuk memulai seks dan
memberinya orgasme. Pemikiran itu sangat membatasi laki-laki dan
perempuan.
5. Laki-laki selalu siap dan menginginkan seks.
Laki-laki tidak pernah diharapkan berkata ‘tidak’ atau tidak pernah
dibiarkan tidak mood jika berhadapan dengan perempuan. Dan sudah tentu
perempuan tidak dapat menunjukkan kehangatan atau ketertarikannya
kecuali ia menginginkan seks karena laki-laki tidak mampu mengendalikan
dirinya sendiri.
6. Seks memerlukan ereksi. Seorang lelaki dapat
memberi dan menerima kenikmatan tanpa menjadi ereksi. Hubungan seksual
pun dapat dilakukan dalam semi-ereksi.
7. Seks harus berakhir dengan orgasme. Sebagian
perempuan tidak berbohong saat mengatakan dapat menikmati percintaan
walaupun tidak mencapai orgasme. Saat laki-laki bertambah tua, mereka
juga dapat bercinta tanpa perlu mencapai orgasme atau ejakulasi.
8. Perempuan yang menyenangi seks adalah promiskuitas.
Masyarakat tidak mempercayai perempuan yang menyenangi seks. Mereka
akan disebut ‘pelacur’ sedangkan perempuan yang tidak tertarik terhadap
seks atau sulit mencapai orgasme dipandang sebagai ‘perempuan sedingin
salju’.
sumber : http://www.seksualitas.net/mitos-seks.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar yang tidak mengandung Sara, Porno, dan Kekerasan datang berkomentar